Metode Montessori adalah metode pendidikan yang menerapkan pendidikan optimalisasi kemampuan 8 kecerdasan yang sesuai dengan fitrah manusia. Khususnya pada perkembangan anak-anak yang tengah mengalami masa pertumbuhan. Metode ini mulai banyak digunakan oleh lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Hal tersebut terungkap dalam Seminar tentang Metode Montessori yang disampaikan oleh praktisi pendidikan Anna Meinarti di Al Madina School di Jl. Ki Hajardewantara Komplek P dan K No. 3 Subang, Minggu (23/6).
Metode Montessori yang diterapkan diisi dengan semangat nilai-nilai Islam. Artinya nilai Akidah Islam diutamakan selama penerapannya. Misalnya mengenal tentang matahari yang memberikan manfaat pada kehidupan manusia disamping itu dijelaskan pula bahwa manfaat yang diterima adalah sebagai nikmat dari Allah SWT dan itu adalah Ciptaan-Nya.
Begitu pula tentang tata cara etika diarahkan pada keteraturan hidup dengan bersandarkan pada nilai-nilai Islam. “Inti pengajarannya ialah dengan iman, ilmu dan amal,” ujar Anna menjelaskan. Guna mengefektifkan metode ini, kata Anna perbandingan jumlah siswa dan guru ialah 1 guru untuk 5 - 7 orang siswa. Karena membatasi perbandingan jumlah siswa dan guru metode ini kemudian kurang populer.
Lima tahun terakhir metode ini mulai dirasakan efektifitasnya. Justru populernya di sekolah-sekolah mahal. Belakangan beberapa yayasan di kota-kota besar sudah mulai menerapkan metode montessori dengan biaya terjangkau dan diterapkan hingga tingkat SLTA.
Seminar tersebut menjadi bagian dari kegiatan Pembukaan Al Madina School yang memberikan pelayanan Day Care (penitipan anak), Play Group dan Taman Kanak-kanak dengan menerapkan metode pendidikan Montessori. Al Madina School merupakan sekolah yang pertama kali menerapkan metode Montessori di Subang. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua Yayasan Al Madina, Dr. Linda Silviana.
Ketua Yayasan Al Madina, Dr. Linda Silviana mengatakan bahwa kehadiran Al Madina School di Subang adalah untuk memberikan alternatif pendidikan untuk masyarakat. Khususnya pendidikan anak usia dini yang memerlukan. “Kehadiran kami memberikan alternatif pilihan dalam pelayanan pendidikan. Khususnya anak usia dini,” kata Linda.
Pada kesempatan ini juga dipresentasikan mengenai metode pendidikan yang idela oleh pemerhati pendidikan yang Ketua Yayasan Puspa Indah Jakarta, Geovani Bintang Raharjo. Bertindak sebagai moderator ialah Sunardi.