×


Berita



Sekda Subang Buka Gerakan Pangan Murah: Manfaatkan dengan Baik dan Optimal

  Selasa, 25 Maret 2025
  Annisa
  121 Dilihat

Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah di Desa Gunung Sembung, Kecamatan Pagaden. Pada Selasa, (25/03).

Gerakan Pangan Murah tersebut diselenggarakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan saat bulan Ramadan dan menyambut Idul Fitri tahun 2025, yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Subang bekerjasama dengan stakeholder terkait.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Rd. Maman Firmansyah, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan Gerakan Pangan Murah yang kini diselenggarakan, digelar untuk mengatasi permasalahan kenaikan harga yang dimungkinkan akan tinggi dan meningkat menjelang Idul Fitri.

"Sudah otomatis karena permintaan banyak kebutuhan juga mungkin terbatas," jelasnya.

Menurutnya, pada Gerakan Pangan Murah tersebut harga-harga bahan pokok diberikan subsidi silang oleh Pemerintah, sehingga harga yang diberikan lebih murah dibandingkan di pasar-pasar.

"Ibu-ibu bapak-bapak di sini Alhamdulillah ya kita ada subsidi silang 2000, lebih murah dari harga-harga yang ada di pasar ataupun yang berlaku di masyarakat sekarang," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., atau yang akrab disapa Kang Asep, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan beserta para stakeholder terkait yang telah menyelenggarakan gerakan pangan murah.

"Terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan ini dan apresiasi setinggi-tingginya kepada dinas ketahanan pangan, Pak kadis beserja jajarannya, juga pak camat, Pak kades dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini dan berkontribusi untuk kegiatan ini," pungkasnya.

Kang Asep menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini merupakan langkah konkret untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di masyarakat, yang saat ini cenderung mengalami peningkatan permintaan bahkan secara nasional, menjelang Idul Fitri 1446 Hijriyah.

"Jika tidak ada peran pangan murah ini, dampaknya akan memicu inflasi," tegasnya.

Kang Asep menjelaskan bahwa inflasi, yaitu kenaikan harga barang pokok secara bersamaan dapat memicu masalah ekonomi, keamanan dan sosial masyarakat jika terjadi dalam tingkat tinggi.

"Apabila tidak terjangkau oleh masyarakat berarti tingkat kerawanan ekonomi akan terjadi, apabila terjadi akan berdampak juga kerawanan keamanan dan sosial masyarakat," tuturnya.

Kang Asep mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Gerakan Pangan Murah ini guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama menjelang Idul Fitri 1446H.