Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya antar pengurus, Dharma Wanita Persatuan (DWP) tingkat OPD dan Kecamatan se-Kabupaten Subang mengadakan pertemuan rutin yang dikemas dalam kegiatan capacity building. Bertempat di Saung Sekata Bukit Rindu, Kecamatan Ciater, Selasa (18/02).
Pertemuan rutin yang diselenggarakan setiap bulan ini dihadiri oleh seluruh pengurus DWP Kabupaten Subang, DWP OPD, dan DWP Kecamatan se-Kabupaten Subang. Pada bulan Februari 2025 ini, giliran DWP Dinas Kesehatan dan DWP RSUD Kabupaten Subang yang bertindak sebagai penyelenggara.
Mengangkat tema “Wanita Sehat, Cerdas, dan Kreatif sebagai Pilar Keluarga dan Bangsa Sejahtera”, kegiatan ini menghadirkan Ibu Ayuna Aziza, S.Psi., Psikolog dari Poli RSUD Subang sebagai narasumber.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Direktur RSUD Kabupaten Subang, dr. Ahmad Nasuhi, dan dilanjutkan dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Ny. Novi Ahmad.
Dalam sambutannya, Ketua DWP Kabupaten Subang, Ny. Hj. Siti Nuraeni Nuroni, mengucapkan terima kasih atas kehadiran para pengurus pada pertemuan rutin ini.
Ia berharap pertemuan ini dapat menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi, memperkuat kekompakan, dan saling berbagi pengetahuan antar pengurus DWP.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan laporan E-Reporting sebagai salah satu agenda rutin yang perlu terus ditingkatkan.
Sementara itu, Penasehat DWP Kabupaten Subang, Ny. Wiendha Winstar Afriandi, menyampaikan bahwa anggota DWP memiliki peran ganda, yaitu sebagai pendamping suami dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, serta sebagai ibu rumah tangga yang mendukung keluarga.
Ia mengutip sebuah ungkapan yang mengatakan, “Di balik kesuksesan seorang pria, terdapat wanita yang hebat”.
Ungkapan ini, menurutnya, menggambarkan betapa pentingnya peran istri dalam menunjang karir suami.
Lebih lanjut, Ny. Wiendha menjelaskan bahwa perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga dan pendamping suami, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung kinerja suami.
Tak hanya itu, Ny. Wiendha juga menyoroti peran penting perempuan dalam pembangunan, khususnya dalam pemberdayaan perempuan.