Subang merupakan daerah yang sungguh mengesankan. Menjalani tugas selama satu setengah tahun sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kab. Subang banyak kesan baik dirasakan oleh, Drs. H. Djuanda Syahbudin. Mengakhiri tugas sebagai Kepala BPN Subang begitu mengesankan. 38 tahun menjalani masa bakti, 32 tahun dihabiskan di seputar Jakarta. Baru kemudian keluar Jakarta ditugaskan ke Cirebon dan berakhir di kab. Subang. “Saya sangat enjoy bekerja di Subang. Banyak kesan baik dan menarik di sini,” ujarnya saat memberikan sambutan pad acara Silaturahmi mengantar Masa Purnabhakti di Kantor BPN Subang, Selasa (30/4). Oleh karena itu akan sangat merasa kehilangan setelah. Namun, lanjut Djuanda, itu merupakan suatu yang harus dijalani setiap pegawai negeri. Djuanda berharap semoga setelah dirinya mendapatkan pengganti yang jauh lebih baik.
Sedangkan kesan kepemimpinan Djuanda di mata pegawai di lingkungan BPN Kab. Subang merupakan sosok bersahaja yang mau berbagi dengan semua staf di BPN SUbang. Terutama dalam inovasi pelayanan Pertanahan. Walau singkat namun sangat berkesan. Para pegawai berharap Bapak Djuanda dalam menikmati masa pensiunnya bisa lebih bahagia dan lebih harmonis bersama keluarga.
Senetara itu sambutan Bupati Subang yang disampaikan oleh Kepala Bagian Pemerintahan Hadi Nugroho, menyampaikan bahwa masa pensiun merupakan hal biasa yang akan dialami setiap pegawai. Suasana kerja yang baik akan selalu dirindukan. Kebersamaan dengan staf dalam menjalani tugas, menghadapi tantangan bersama dan menemukan solusi akan menjadi kenangan manis.
Selanjutnya sambutan Kakanwil BPN Jawa Barat yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pengaturan Penataan Pertanahan Kanwil Jawa Barat, Sri Mujitono mengatakan bahwa selama tugas pasti banyak kenangan didalam pelaksanaan tugas. Khususnya upaya keserasian dengan pemerintah daerah dalam menata aset pemda maupun legal aset masyarakat melalui berbagai program yang ada.
Semala memimpin di Subang, prestasi yang berhasil diperbuat oleh Djuanda diantaranya ialah: Prona lebih cepat dari jadwal pada 2012, penyerapan anggaran cukup tinggi dari sebelumnya dan pembangunan infrastruktur dan sistem loket yang membangkitkan citra positif pelayanan pertanahan.