Para camat se-Kabupaten Subang menggelar audiensi dengan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupten Subang dalam rangka penyelenggaraan Musyawarah Cabang PMI Periode 2024-2029.

Audiensi yang digelar di Kantor PMI Kabupaten Subang pada Kamis (4/7), tersebut digelar oleh para Camat se-Kabupaten Subang karena sebelumnya di Musyawarah Kecamatan terjadi beberapa kejanggalan. 

Kejanggalan tersebut muncul di media sosial nama-nama Calon Ketua PMI Kecamatan yang tidak melalui mekanisme musyawarah yang melibatkan unsur Pemerintah Kecamatan, padahal sebelumnya pada tanggal 5 Januari 2024, Ketua PMI Kabupaten telah malantik para Sekcam sebagai Ketua PMI di Tingkat Kecamatan masing-masing.

Namun H. Komir Bastaman Ketua Demisioner PMI Kabupaten Subang selang beberapa hari langsung membatalkannya pada 22 Januari 2024 dengan alasan belum adanya berita acara Muscam PMI tingkat Kecamatan, padahal kekurangan tersebut hanya bersifat Administrasi yg dapat dipenuhi kemudian.

Dengan munculnya nama-nama baru Calon Ketua PMI Kecamatan yang tidak melalui Musyawarah Kecamatan (Muscam) dan tidak diketahui oleh Camat selaku Pelindung PMI Kecamatan, jelas hal tersebut bertentangan dengan AD/ART PMI dan dinyatakan cacat hukum.

Dalam audiensi tersebut, para camat se-Kabupaten Subang menyayangkan atas keputusan yang dilakukan oleh Ketua Demisioner dan menduga pihak PMI saat ini tidak mau berkolaborasi dengan unsur Pemerintah Kecamatan yang mana sebagai Pelindung PMI Kecamatan dalam AD/ART PMI

Menyikapi kondisi ini, para Camat se-Kabupaten Subang sebagai Pelindung PMI Kecamatan berdasarkan AD/ART PMI melayangkan surat pernyataan kepada Ketua PMI Kabupaten Subang dan PMI Provinsi Jawa Barat.