Penjabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd, meninjau lokasi Kekeringan di areal Pesawahan yang berada di Desa Cilamaya Girang, Kecamatan Patokbeusi. Selasa, (29/10).
Pada kesempatan tersebut, Dr. Imran berbincang dengan para kepala Desa yang ada di Kecamatan Patokbeusi, serta para petani yang mengalami kekeringan.
Salah seorang petani pada kesempatan tersebut menjelaskan, meskipun saat ini areal pertanian telah basah, namun akibat kekeringan sebelumnya yang terjadi, dirinya tidak dapat bertani selama 2 musim atau selama 1 tahun.
Dirinya juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab dari kekeringan di wilayah tersebut adalah karena areal tersebut tidak mendapatkan pasokan air yang cukup, dan harus menunggu limpahan air dari areal sawah lain yang telah panen.
Atas kejadian tersebut, Dr. Imran merasa prihatin. Ia menjelaskan bahwa kekeringan tersebut memang telah terjadi di beberapa tempat di Kabupaten Subang, termasuk di wilayah selatan.
Namun, dirinya berharap atas kejadian kekeringan tersebut semua pihak tidak saling bertengkar, namun harus mencari solusi bersama.
Menurutnya, Subang memiliki potensi untuk menyalurkan air yang cukup bagi pertanian, seperti dengan memanfaatkan air dari Bendungan Sadawarna, serta air dari aliran air Tarum Timur.
Menyikapi hal tersebut, dirinya berharap sodetan yang ada di Tarum Timur dapat dipergunakan dengan optimal, dan bahkan dapat membuat sodetan baru yang langsung mengarah ke Blanakan dan daerah daerah lainnya di Subang.
Ia pun berharap, agar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada, dapat dilakukan normalisasi demi lancarnya aliran air dari Hulu hingga hilir.
Ia pun berharap, semua petani dapat bekerja sama dan menurunkan egonya masing-masing. Dirinya menegaskan bahwa semua petani memerlukan air untuk pertanian, sehingga dengan menurunkan ego dan membagikan air dengan bijak, akan sangat penting dilakukan demi kesejahteraan bersama.